Emma Watson mundur dari dunia akting merupakan kabar yang sudah lama di kabarkan dan viral di banyak negara. Dimana artis yang menjadi salah satu karakter Hermione dari serial sulap “Harry Potter” ini sudah lama memilih untuk berhenti dari dunia akting. Banyak rumor yang mengabarkan jika Emma memutuskan untuk mundur dari dunia akting karena semata tidak bisa omtimis bisa terus ada di dunia selebriti. Ada beberapa yang mengabarkan jika diduga Emma tidak mampu untuk bersaing di dunia akting di karenakan banyak nya artis baru yang bermunculan.

Dari keputusan nya untuk melepas dunia per film an, banyak sekali hal yang berubah muali dari pola hidup, hingga cara berpakaian. Dimana bisa di liat dari gaya berpenampilan Emma yang sudah beda jauh dengan saat ketika dia masih ada di dunia akting. Walaupun banyak yang menyayangkan keputusan nya tersebut, namun ia tetap memilih keputusan tersebut dengan kayakinan penuh. Menurut nya walaupun ia telah berhenti dari dunia per-film an, namun dalam berpenampilan tidak akan menjadi hambatan.

Alasan Emma Watson Mundur Dari Dunia Akting

Beberapa alasan memang sudah di sebutkan nya saat sedang di wanwancarai di salah satu televisi lokal yang meliput tentang berita nya tersebut. Emma merasa bekerja di dunia per film an adalah tanggung jawab yang sangat besar dan bukut effort yang sangat besar. Banyak waktu yang tersisa jika harus menjadi seorang bintang film. Belum lagi ia juga harus mendalami peran nya dalam sebuah film yang nantinya ia perankan. Banyak hal yang memang harus ia korbankan demi menjadi publik figur.

Baca juga: 5 Teknologi Canggih Masa Depan yang Mengubah Dunia

“Hal yang sangat sulit saya temukan adalah saya harus keluar dan menjual sesuatu yang benar-benar tidak dapat saya kendalikan. Untuk berdiri di depan sebuah film dan membuat setiap jurnalis dapat berkata, ‘Bagaimana hal ini selaras dengan sudut pandang Anda?’ ungkap Emma Watson. “Sangat sulit untuk menjadi wajah dan juru bicara untuk hal-hal di mana saya tidak terlibat dalam prosesnya,” lanjutnya.

“Saya dimintai pertanggungjawaban dengan cara yang membuat saya mulai merasa sangat frustrasi, karena saya tidak memiliki suara. Saya tidak punya suara. Dan saya mulai menyadari bahwa saya hanya ingin berdiri di depan hal-hal di mana jika seseorang akan mengkritik saya tentang hal itu, saya dapat mengatakan, dengan cara yang tidak membuat saya membenci diri saya sendiri, ‘Ya, saya mengacau, itu adalah keputusan saya, saya seharusnya melakukan yang lebih baik’,” tutupnya.